Saturday, April 23, 2011

SLIPPAGE

Slippages memakan, yang gigitannya seukuran piranha atau seukuran hiu, account kita baik saat masuk maupun saat keluar market. Slippage artinya mempunyai order yang dipenuhi di harga yang berbeda dari harga yang ada ketika kita order. Analoginya seperti membayar 5000 untuk sebatang coklat walaupun dicantumkan harganya 4000.

Ada 3 macam slippage: biasa, berdasarkan volatiliti market, dan kriminal.
Slippage yang biasa terjadi sebagai spread antara harga jual dan beli. Broker memberikan 2 harga di market - bid dan ask. Contoh, broker memberikan quote di GBPUSD 1.6300/03. Artinya kalau kita mau beli, kita dikasih harga 1.6303. Kalau mau jual berarti kita jual di harga 1.6300. Karena setiap poin nya berharga $10, selisih 3 point spread antara bid dan ask memberikan $30 dari kantong kita ke broker. Mereka menagih kita untuk privilege masuk dan keluar market.

Spread antara bid dan ask itu legal. Dia cenderung kecil pada market yang besar dan liquid seperti forex, tapi menjadi besar untuk market yang kecil dan pendek seperti komoditi perkebunan. Pialang berdalih bahwa spread adalah harga yang harus dibayar untuk likuiditas - memperbolehkan kita untuk trading kapan pun kita mau. Trading secara online menjanjikan slippage yang lebih kecil.

Slippage melebar seiring dengan volatility pasar, Kita bisa terseret lebih jauh di market yang sedang bergerak cepat. Contoh ketika ada data Non Farm Payroll USA dimana harga bergerak sangat volatil dan cepat. kita bisa dikenai slippage sebesar 10 point bahkan lebih.

Slippage jenis ketiga disebabkan oleh aktivitas kriminal dari broker. Mereka punya banyak cara untuk bisa mencuri dari nasabah. Beberapa menaruh transaksi yang jelek di account kita dan menyimpan yang baik nya untuk mereka sendiri.Aktivitas seperti ini dan permainan kotor lainnya dapat anda baca di buku Brokers, Bagmen and Moles karangan DAvid Greising dan Laurie Morse.

Untuk mengurangi slippage, trading di market yang likuid dan hindari market yang volatil dan pendek. Buy dan Sell ketika market lagi tenang. Gunakan limit order.

No comments:

Post a Comment