Broker, Commision House dan FC menjalankan program marketing untuk menarik lebih banyak orang ke market. Beberapa diantaranya mengatakan bahwa trading futures itu zero-sum game. Mereka berpegang pada fakta bahwa kebanyakan orang merasa lebih pintar dari pada rata-rata dan berharap bisa menang di zero-sum game.
Pemenang di zero-sum game menghasil sebayak yang kalah. Jika anda dan saya bertaruh Rp.1 juta pada arah pergerakan 100 point kedepan di GBP, salah seorang dari kita akan menang 1juta dan yang lainnya akan kalah 1juta. Orang yang lebih pintar seharusnya memenangkan pertaruhan ini ketika waktunya sudah habis.
Orang-orang tertarik pada propaganda industri futures tentang zero-sum game dan membuka trading account. Mereka tidak sadar bahwa trading itu sebenarnya minus-sum game. Yang menang menerima lebih sedikit dari pada kehilangan yang kalah karena industri ini menarik uang dari market.
Sebagai contoh, rolet di kasino itu adalah minus-sum game karena kasino menarik 3-6% dari semua posisi taruhan. Ini membuat rolet tidak dapat dimenangkan pada jangka panjang. Anda dan saya dapat masuk ke minus-sum game jika kita membuat taruhan 1 juta yang samadi arah pergerakan 100 point kedepan pada GBPUSD tapi sepakat melalui perantaraan broker. Ketika kita settle posisi, yang kalah menderita kerugian 1.400.000 dan yang menang hanya memperoleh keuntungan sebesar 600.000, sementara kedua broker tersenyum sepanjang jalan ke bank.
Komisi dan spread bagi trader adalah kematian. Menjadi "lebih baik dari rata-rata" adalah tidak cukup baik. Anda harus menjadi kepala dan pundak diatas kerumunan orang-orang untuk bisa menang di minus-sum game.
No comments:
Post a Comment